Renang Kelas X Sem .2
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang
yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia
bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang
olahraga renang di Indonesia.
Panjang
kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25
m. Dalam spesifikasi Federasi Renang
Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan
panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter,
dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari
dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya
adalah 1,0 m.Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit
0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing
lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang
lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian
pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang
lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena
gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk
lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3,
6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan
5.
Pada nomor
renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan
dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya
punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk
di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang
pertama dalam gaya ganti estafet. Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan
menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan
dalam Olimpiade:
§ Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m
(putra)
§ Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
§ Gaya punggung: 100 m, 200 m
§ Gaya dada: 100 m, 200 m.
§ Gaya ganti perorangan:
200 m dan 400 m
§ Gaya ganti
estafet: 4 x 100 m
§ Gaya bebas
estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
§ Marathon 10 km
Federasi Renang
Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor
renang:
§ Gaya bebas: 50
m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
§ Gaya punggung:
50 m, 100 m, 200 m
§ Gaya dada: 50
m, 100 m, 200 m
§ Gaya kupu-kupu:
50 m, 100 m, 200 m
§ Gaya ganti
perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
§ Gaya bebas
estafet: 4×100 m, 4×200 m
§ Gaya ganti
estafet: 4×100 m.
Pada
nomor gaya ganti perorangan,
seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran,
dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada
nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang
lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x
100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang
masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya
punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri
oleh perenang gaya bebas.
Olahraga renang merupakan alat pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya mempelajari
manusia bergerak.Pilih salah satu gaya renang yang akan dipelajari. Tanyakan
Pada Bapak/Ibu Guru Gaya yang akan dipelajari di kelas X.
A. PETA KONSEP
Anda
telah mempelajari tentang olahraga air di SMP atau yang sederajat. Di SMA kelas
X ini, Anda mempelajari tiga gaya renang yang berbeda. Pada bab 8 ini, Anda
akan mempelajari tentang manfaat renang terhadap kebugaran dan kesehatan tubuh,
tentang pengetahuan renang, dan sikap serta nilai-nilai spiritual yang dapat
dikembangkan melalui renang. Cari informasi tentang tiga gaya renang yang
berbeda dan identifikasi teknik dan peralatan yang digunakan untuk tindakan
penyelamatan di air, gerakan kaki, ayunan lengan, cara pengambilan napas renang
gaya dada dari buku ini atau sumber media cetak lain atau elektronik atau teman
yang sedang melakukan kegiatan. Secara bergantian, saling bertanyalah tentang
hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan teknik dasar tiga gaya renang yang
berbeda, teknik dan peralatan yang digunakan untuk tindakan penyelamatan di
air, gerakan kaki, ayunan lengan, cara pengambilan napas renang gaya dada,
termasuk manfaat permainan renang terhadap kesehatan dan otot-otot yang dominan
dipergunakan dalam renang gaya dada serta sikap apa yang dapat dikembangkan dalam
pembelajaran melalui renang terhadap pribadi peserta didik. Materi renang ini
harus Anda pelajari dengan mengedepankan sikap kehidupan beragama (berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan) mencerminkan sikap dan perilaku sportif,
bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar juga
menghargai perbedaan karakteristik individu dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik, menunjukkan kemauan kerja sama dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik,
toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik, disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik, mau menerima
kekalahan dan kemenangan. Olahraga renang sudah ada sejak zaman Romawi kuno.
Tentara Romawi dilatih berenang dengan menggunakan pakaian perang yang lengkap,
hal ini bertujuan untuk menambah keterampilan yang dimiliki para tentara. Sekitar
tahun 1837, olahraga renang mulai dikenal di Inggris. Sebelum Indonesia
merdeka, keberadaan kolam renang yang memiliki ukuran standar sudah ada,
misalnya kolam renang Cihampelas Bandung dibangun pada tahun 1904 dan kolam renang
Cikini Jakarta serta kolam renang di Jawa Timur. Tetapi kolam-kolam tersebut
hanya untuk kalangan penjajah dan pengusaha, kalaupun ada untuk masyarakat umum
harga tanda masuknya sangat tidak terjangkau.
Gaya
yang terdapat dalam renang :
1.
renang gaya bebas (free style),
2.
renang gaya punggung (back stroke),
3.
renang gaya kupu-kupu (butterfly),
4.
renang gaya dada (breast stroke).
Kolam Renang
a. Ukuran
1) Panjang 50 meter dan
lebar 21 meter.
2) Kedalaman air minimal
1 meter, kecuali untuk kejuaraan dunia dan olimpiade, kedalaman
air minimal 2 meter.
3) Lebar lintasan 2,5
meter dan jumlahnya ada 8 lintasan.
b. Dinding kolam
Harus sejajar dan tegak
lurus terhadap permukaan air.
c. Tempat berpijak waktu istirahat
Di seluruh pinggiran
dinding kolam boleh dibuat tempat berpijak pada waktu istirahat
setidaknya 1,20 meter di
bawah permukaan air.
d. Tali lintasan
Tali lintasan dipasang
dengan kuat sepanjang 50 meter, setiap tali lintasan dipasang
pelampung berderet
rapat. Sepanjang 5 meter pada bagian ujung diberi warna yang jelas
untuk petunjuk bagi
perenang.MA/MA/SMK/MAK
e. Tempat start
Tempat start dibuat
setinggi antara 0,50 meter s.d. 0,75 meter dengan kemiringan 10 derajat,
permukaan tempat start
berukuran 0,50 m x 0,50 m.
B. Renang
Gaya Bebas
Beberapa teknik dasar pada renang gaya
bebas yang harus dikuasai yaitu: teknik dasar gerakan kaki, teknik dasar
gerakan tangan, dan dasar pernafasan.
1. Variasi keterampilan gerak tungkai renang gaya bebas
a. Latihan gerakan
tungkai sambil berpegangan di pinggir kolam renang
Melakukan gerakan renang gaya bebas sambil berpegangan di pinggir kolam. Lengan, badan, dan kedua kaki lurus serta sumber gerakan kaki dari pangkal paha hingga lutut kaki tidak ditekuk, tetapi hanya tertekuk saat bergerak
b. Gerakan tungkai berpasangan
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan di pegang teman. Lengan, badan, dan kaki lurus, hingga saat menggerakkannya kaki maju ke depan sedangkan yang memegang lengan bergerak mundur.
c. Latihan gerakan tungkai menggunakan pelampung
Melakukan
gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan berpegangan pada papan pelampung di depan. Lengan, badan, dan kedua
kaki lurus, hingga saat menggerakan kaki, badan maju ke
depan.
d. Latihan gerakan tungkai sambil meluncur
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan lurus di samping telinga dan ujung–ujung jarinya dirapatkan pada bagian ibu jari, hingga badan dapat meluncur ke depan.
2. Variasi
gerakan lengan renang gaya bebas
Komponen
Keterampilan
Kegiatan
1. Gerakan tangan masuk ke dalam air
1) Menggunakan
ujung-ujung jari, posisi telapak tangan telungkup, hingga telapak tangan
dengan permukaan air membentuk sudut ±
300 - 400.
2) Setelah
tangan masuk ke dalam air, luruskan ke depan hingga masuk seluruhnya di
bawah
permukaan
air atau sejajar permukaan air.
Kegiatan
2. Gerakan menangkap
Yaitu
ibu jari dan telapak tangan membentuk sudut ± 300 - 400.
Kegiatan
3. Gerakan menarik
Dilakukan dengan cara:
1) menarik di bawah tubuh pada garis tengah,
2) menarik di bawah tubuh agak jauh dari garis
tengah,
3) menarik di bawah tubuh mendekati garis tengah,
4) menarik di bawah tubuh, menyilang garis tengah.
Kegiatan
4. Gerakan mendorong
Dilakukan setelah melakukan gerakan
menangkap hingga berakhir kira-kira di bawah pusar.
Kegiatan
5. Gerakan istirahat
Yakni gerakan mengangkat sikut dari dalam
air. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara:
1) sikut diangkat tinggi,
2) sikut diangkat sedang,
3) sikut diangkat rendah/mengarah lurus.
a. Latihan gerakan lengan secara berpasangan
Melakukan gerakan tangan renang gaya bebas
dengan kedua kaki dipegang oleh teman dari belakang, hingga posisi kedua kaki
dan badan lurus serta badan terapung di atas permukaan air. Latihan ini
dilakukan berpasangan atau kelompok untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan
kebersihan.
b. Latihan gerakan lengan sambil meluncur
menggunakan pelampung
Melakukan gerakan tangan renang gaya
bebas dengan kedua paha mengepit papan pelampung. Posisi kedua kaki, badan, dan
tangan lurus serta badan terapung di atas permukaan air. Latihan ini dilakukan
berpasangan atau kelompok untuk menanamkan nilainilai
disiplin
dan kebersihan.
c. Melakukan kombinasi
gerak tungkai dan lengan renang gaya bebas
Gerakan tangan renang gaya bebas adalah
1 x dan gerakan kaki 3x:
1) Lakukan sikap telungkup di atas
permukaan air.
2) Badan, kedua lengan, dan kaki lurus,
hingga badan terapung di atas permukaan air.
3) Lakukan gerakan tangan sebanyak 1 kali
(tangan kiri) dan setelah itu gerakan kaki
sebanyak 3 kali ayunan.
4) Lakukan bergantian tangan kiri dan
kanan.
3.
Pembelajaran gerakan pernafasan renang gaya bebas
a. Melakukan teknik pernafasan renang gaya
bebas dengan kedua lengan berpegangan
pada
papan pelampung, hingga badan, kedua kaki dan lengan lurus serta badan
terapung di atas permukaan air
1) Lakukan
gerakan pukulan kaki sebanyak 2 kali atau 4 kali pukulan dan putar leher
ke
kanan/kiri,
hirup udara di atas permukaan air melalui mulut.
2) Putar
kembali leher ke dalam air dan buang udara di dalam air melalui mulut.
Lakukan
berulang
ulang-ulang. Latihan ini dilakukan berpasangan atau kelompok, untuk
menanamkan nilai- nilai disiplin
dan kebersihan.
b. Melakukan teknik pernafasan renang gaya bebas dengan posisi badan
terapung di
atas permukaan air
1) Badan,
kedua kaki, dan lengan lurus.
2) Lakukan gerakan kaki sebanyak 2 kali pukulan
dan tarik lengan kanan ke belakang.
Saat
lengan mendorong ke belakang, putar leher ke atas dan hirup udara.
3) Saat
lengan diputar dan masuk air di depan kepala (muka), putar kembali leher ke
dalam
air.
4) Lakukan
terus berulang-ulang. Bila sudah mahir, lakukan putaran leher ke kanan dan
kiri, untuk pengambilan napas.
4. Gerak koordinasi kaki, lengan, dan pernafasan
renang gaya bebas menempuh jarak ±
10-15 m, secara berkelompok, untuk
menanamkan nilai-nilai disiplin dan kebersihan
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai
berikut.
a. Lomba
gerakan kaki gaya bebas menempuh jarak ± 10-15 m, berpasangan.
b. Lomba
gerakan lengan dan pernafasan gaya bebas menempuh jarak ± 10-15 m,
berpasangan.
Link Video Renang Gaya Bebas : https://www.youtube.com/watch?v=IeKuUW8XTqk
C. Renang Gaya Dada
Komponen
Keterampilan
1)
Tahap persiapan
a) Posisi tubuh lurus di atas permukaan air.
b) Kedua lengan lurus ke depan ± 10 – 15 cm di bawah
air.
c) Kedua kaki lurus ke belakang sedikit lebih rendah
dari posisi lengan.
d) Pandangan berpusat pada tangan, hingga batas air
berada pada alis mata.
e) Dimulai dengan gerak tangan, menggapai ke depan
di bawah air ± 10-15 cm.
f) Telapak tangan menekan ke luar arah bawah dan
belakang.
g) Kedua sikut ditekuk ke arah dalam, hingga tangan
secara bersamasama memutar dan
menekan
di depan dagu dan luncurkan kembali kedua lengan ke depan secara bersama-
sama.
2)
Dilanjutkan dengan gerakan kaki, dimulai
dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-
sama ke arah pinggul (bokong).
a) Putar
pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang.
b) Tendangkan
kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15
cm hingga lurus dan rapat.
3) Dan
dilanjutkan lagi dengan gerakan pengambilan napas, dilakukan saat tangan
kira-kira
berada
setengah jalan waktu gerak menarik, maka:
a) Tubuh bagian atas terangkat dari permukaan air
dan hirup udara dari mulut;
b)
Pada saat kedua lengan membuat lingkaran hingga masuk sebatas alis mata,
pada saat itu
napas dihembuskan dari mulut.
4)
Akhir gerakan badan, kedua lengan dan kaki lurus.
5) Pandangan terpusat pada tangan, hingga batas air berada pada alis mata.
1.
Variasi gerakan kaki renang gaya dada
a.
Latihan gerakan tungkai sambal berpegangan ke pinggir kolam renang
Berpegangan pada parit kolam, duduk di
pinggir kolam.
b.
Latihan gerakan lengan berpasangan
Teknik dasar (gerakan lengan dan pernapasan
renang gaya dada)
c.
Lomba gerakan kaki atau tangan renang gaya dada dengan peraturan yang
dimodifikasi
1) Lomba dilakukan pada kolam cetek/
dangkal.
2) Dilakukan secara berpasangan.
3) Lakukan gerakan tangan dengan kedua kaki
dipegang teman, menempuh jarak 25 m.
Link Video Renang Gaya Dada : https://www.youtube.com/watch?v=GffnHO_MypE
RANGKUMAN
Olahraga renang sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Sekitar
tahun 1837, olahraga renang mulai dikenal di Inggris. Kolam-kolam renang yang
ada di Indonesia pada masa penjajahan antara lain kolam renang Cihampelas
Bandung, dibangun pada tahun 1904.
Gaya
yang terdapat dalam renang :
1.
Renang gaya bebas (free style);
2.
Renang gaya punggung (back stroke);
3.
Renang gaya kupu-kupu (butterfly);
4.
Renang gaya dada (breast stroke).
Pembelajaran renang mampu membentuk sikap:
menghargai tubuh,
syukur
kepada Sang Pencipta, berperilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan karakteristik, menunjukkan kemauan bekerja sama, toleransi dan mau
berbagi dengan teman juga disiplin, menerima kekalahan dan kemenangan, dan
mampu menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak serta
mempraktikkannya.
Tidak ada komentar